Berita

Frambusia

FRAMBUSIA atau dalam bahasa daerah lainnya patek, puru, buba, pian, parangi, ambalo adalah penyakit menular langsung antar manusia yang disebabkan oleh infeksi kronis bakteri Treponema Pertenue yang hidup di daerah tropis dan pada umumnya terlihat sebagai lesi pada kulit serta dapat menyebabkan cacat pada tulang. Frambusia merupakan penyakit tropis yang termasuk ke dalam kelompok penyakit tropis terabaikan (Neglected Tropical Diseases). Bakteri Frambusia berbentuk spiral dan hanya dapat dilihat dengan mikroskop lapangan gelap menggunakan metode fluoresensi. Penularannya melalui lalat atau melalui kontak langsung dari cairan luka penderita ke orang yang mempunyai kulit yang luka atau tidak utuh.


Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya penularan Frambusia antara lain:

  1. Lingkungan kumuh, hangat dan lembab. Penularan tinggi pada musim penghujan
  2. Jarang mandi
  3. Bergantian menggunakan pakaian yang sama dengan orang lain atau jarang berganti pakaian
  4. Luka terbuka atau adanya penyakit kulit seperti kudis, bisul, dapat menjadi tempat masuk bakteri Frambusia

GEJALA

Gejala pada tahap awal biasanya akan muncul setelah sekitar dua hingga empat minggu, atau hingga 90 hari setelahnya. Setelah penderita terinfeksi, gejala yang muncul, seperti: Muncul benjolan yang mirip dengan rasberi di area kulit yang terinfeksi Muncul rasa gatal yang tidak kunjung hilang bahkan hingga berbulan-bulan Rasa gatal yang menjalar ke area badan yang lainnya yang tidak terinfeksi

Sedangkan gejala pada tahap lanjutan biasanya Dapat mengenai telapak tangan dan kaki, sendi, tulang sehingga dapat menyebabkan kecacatan. Serta dapat menimbulkan keropos, benjolan pada sendi, kelainan tulang, seperti pedang, benjolan di tulang, dan penebalan, pecah-pecah, nyeri pada telapak tangan/kaki.


CARA PENULARAN

  • Kontak langsung kulit-kulit melalui cairan eksudat
  • Bakteri tidak dapat menembus kulit utuh, tetapi masuk melalui luka lecet, goresan, atau luka infeksi kulit lain
  • Kontak melalui lalat, alat rumah tangga, keluarga
  • ASI dari ibu ke anak

CARA PENGOBATAN / PENANGGULANGAN

  • Mencuci tangan secara rutin dengan sabun dan air mengalir
  • Menjalani pola hidup bersih dan sehat (PHBS)
  • Menghindari kontak langsung dengan kulit penderita frambusia
  • Meningkatkan kebersihan lingkungan dan sanitasi di sekitar tempat tinggal
  • Memeriksakan diri ke dokter jika terjadi kontak dengan penderita kondisi ini atau muncul gejala mirip frambusia

Berita Lainnya